Rabu, 27 Februari 2013

Demi mendukung kegiatan pemberian Ais Susu Ibu (ASI) eksklusif, perusahaan tempat wanita pekerja yang tengah menyusui harus menyediakan fasilitas khusus untuk menyusui dan atau memerah ASI.

"Seperti diatur dalam PP nomor 33 tahun 2012 pasal 30 dan 34, perusahaan atau tempat kerja harus memberi kesempatan kepada ibu menyusui untuk melakukannya dengan benar.

Dukungan perusahaan atau tempat kerja bagi ibu menyusui, dapat diwujudkan lewat penyediaan fasilitas ruang menyusui dan atau ruang memerah ASI.

Perusahaan memungkinkan adanya ruang penitipan bayi dimana pada waktu berkala si ibu keluar untuk menyusui. Atau, ibu memeras ASI di ruang laktasi kemudian dimasukkan ke dalam botol dan disimpan di pendingin. Jadi, meski selama ibu bekerja, bayinya tetap bisa meminum ASI.

Saat ini  belum banyak perusahaan atau tempat kerja yang menyediakan fasilitas untuk ibu menyusui. Namun,  dengan hadirnya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nanti maka kegiatan ibu menyusui selama bekerja akan berlangsung optimal.

Perusahaan memang memegang peranan penting dalam mendukung upaya ibu menyusui eksklusif bayinya selama 6 bulan.

Bentuk perhatian perusahaan bagi karyawatinya yang tengah menyusui, adalah bagian dari komitmen kepedulian terhadap kesehatan ibu dan anak. Maka, meski membayarkan gaji di saat karyawatinya cuti melahirkan empat bulan, hal tersebut tidak dianggap sebagai beban perusahaan.

Sumber:Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan.RI

 Stok ASI perah, yang perlu Anda perhatikan adalah di mana Anda harus menyimpan ASI perah ini serta ASI harus dipastikan  tetap terjaga kesegarannya dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Selalu cuci tangan dan kuku lebih dulu sebelum memerah ASI. Saat memerah ASI, pastikan Anda menggunakan wadah yang bersih (higienis), terutama jika Anda memerah secara manual dengan tangan. Tetapi jika menggunakan pompa ASI, umumnya wadah higienis ini sudah tersedia.

2. Perhatikan waktu memerah ASI. Setelah diperah, ASI hanya bisa bertahan selama enam jam saja. Jika tak disusukan dalam waktu enam jam, sebaiknya masukkan ke dalam lemari es.

3. ASI perasan harus dijaga agar tetap dingin, bahkan ketika dibawa bepergian. Gunakan saja termos es yang berisi es batu atau tas kecil yang khusus untuk menjaga kondisi tetap dingin (tas es krim).

4. Jika tak disusukan dalam waktu 48 jam sejak dipompa, ASI perasan harus dibekukan. Namun bekukan secara bertahap, awali dengan mendinginkan ASI dalam lemari es kemudian bekukan dalam freezer.

5. Jangan mencampur ASI hasil perasan yang baru dengan yang lama.

6. Cantumkan label yang berisi tanggal dan jam pemompaan pada ASI yang dibekukan. Bila akan digunakan, hangatkan terlebih dulu. Namun jangan panaskan ASI dalam microwave. Keluarkan ASI beku dari freezer ke pendingin sampai mencair, kemudian keluarkan dari pendingin dan biarkan sampai mencapai suhu ruang. Setelah itu baru dihangatkan. Cara ini akan membantu menjaga kualitas ASI agar tak rusak karena perubahan suhu yang terlalu ekstrim.

7. Hangatkan ASI perahan dengan cara mengaliri botol susu dengan air panas (bukan mendidih) yang keluar dari keran atau teko. Cara lain untuk menghangatkannya adalah merendam botol ASI dalam baskom atau mangkuk yang berisi air panas.

8. Teteskan ASI yang sudah dihangatkan pada tangan untuk mengecek suhu ASI sebelum disusukan ke bayi. Suhu ASI tidak boleh lebih hangat dibanding suhu tubuh.

Sumber: Buku Panduan Praktis Perawatan Ibu dan Bayi dari Johnson's Baby

Uban pasti akan tumbuh seiring bertambahnya usia. Namun pengaruh genetik, gaya hidup tak sehat, ketidakseimbangan hormon, diet yang salah, dan stres bisa menyebabkan uban tumbuh lebih dini. Masalah kesehatan seperti gangguan kelenjar tiroid dan anemia juga bisa menyebabkan tumbuhnya uban lebih cepat.

Daripada mencabut uban atau menutupinya dengan cat rambut, coba atasi masalah uban dini dengan cara yang lebih nikmat, yaitu dengan makanan. Sebab, ada beberapa makanan yang diklaim mampu melawan tumbuhnya uban, seperti:

1. Sayuran hijau

Beberapa vitamin yang dibutuhkan rambut untuk tetap "awet muda" adalah vitamin B6 dan B12. Sayuran hijau seperti bayam adalah sumber makanan yang mengandung vitamin B yang tinggi. Selain baik untuk kesehatan rambut, sayuran hijau juga mengandung folat yang amat dibutuhkan ibu hamil dan menyusui.

2. Cokelat

Cokelat mengandung zat tembaga alami yang tinggi. Tembaga diketahui memiliki peran aktif dalam merangsang produksi melanin di rambut. Melanin ini berfungsi untuk menghasilkan zat warna rambut.

3. Berry
Buah berry seperti strawberry, raspberry, atau cranberry, mengandung vitamin C yang bagus untuk rambut. Vitamin C tak hanya membantu mengatasi rambut beruban sebelum waktunya, tapi juga membantu membuat rambut jadi lebih sehat. Selain berfungsi untuk menyehatkan rambut, vitamin C juga bermanfaat untuk mencegah keriput dan penuaan dini pada kulit.

4. Salmon
Daging ikan salmon ternyata juga berkhasiat membantu melawan pigmentasi pada rambut. Kandungan selenium di dalam salmon akan membantu mengatur produksi hormon pemberi warna pada rambut. Untuk kesehatan, salmon juga berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang mengganggu sistem kerja tubuh.

5. Almond
Kacang juga bermanfaat untuk rambut. Kacang ini kaya akan vitamin E dan tembaga, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan rambut dan menjaganya tetap halus.

6. Garam
Kandungan iodin pada garam juga akan membantu mencegah perubahan warna rambut. Namun, terlalu banyak mengonsumsi garam akan membuat kesehatan Anda terganggu. Solusinya, Anda bisa mengganti garam dengan makanan yang mengandung iodin tinggi seperti ikan, pisang, atau wortel.

7. Produk olahan susu
Berbagai produk olahan susu seperti keju dan yogurt mengandung vitamin B, B6, dan B12 yang sangat penting untuk memproduksi sel darah merah. Sel darah merah yang lancar akan membantu mengalirkan oksigen dan nutrisi lain ke kulit kepala, sehingga rambut jadi lebih sehat. 


sumber:kompasHealth

Ibu hamil yang tinggal di area dengan tingkat polusi udara buruk beresiko memiliki bayi dengan berat rendah (BBLR). Bayi dengan berat rendah lebih rentan terhadap penyakit.

Kebanyakan bayi yang lahir dengan berat rendah juga beresiko tinggi menderita penyakit kronik di usia dewasa, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Riset ini lebih difokuskan pada partikel halus di udara yang bisa masuk ke saluran pernapasan manusia.

Hasil riset itu mengindikasikan, makin tinggi paparan polusi udara, makin rendah berat badan bayi. "Yang cukup signifikan adalah polusi udara tersebut hampir dialami orang di berbagai negara.
 
Meski demikian para ahli berpendapat hasil penelitian ini tidak perlu terlalu ditakutkan para ibu hamil karena dampaknya masih termasuk kecil.

sumber: BBC

Selasa, 26 Februari 2013

Angka kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia menurut data UNICEF dan WHO tahun 2005 menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu mencapai 30 persen. Padahal bayi dengan BBLR, memiliki risiko kematian 5 kali lebih tinggi dibanding bayi normal. Sehingga, angka yang cukup tinggi ini mempersulit pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) terutama pada poin menurunkan angka kematian anak.

Dokter spesialis anak dari Divisi Neonatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (FKUI/RSCM)  Risma Kerina Kaban , untuk mengurangi angka BBLR maka masyarakat perlu memperoleh edukasi tentang faktor-faktor risikonya.
BBLR merupakan bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram tanpa memandang usia kehamilan. Pada umumnya, BBLR disebabkan dua faktor yaitu kelahiran prematur dan pertumbuhan janin terhambat (PJT). Kelahiran prematur merupakan kelahiran yang terjadi dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu, sedangkan PJT merupakan gangguan pada pertumbuhan janin sehingga janin memiliki berat di bawah presentil 10.

Faktor risiko BBLR antara lain dibagi menjadi risiko demografik, risiko medis, risiko perilaku dan lingkungan, dan faktor risiko fasilitas kesehatan. Faktor risiko demografik meliputi usia ibu terlalu muda yaitu kurang dari 16 tahun atau terlalu tua yaitu lebih dari 35 tahun, status sosio-ekonomi yang merupakan salah satu penentu utama status gizi, serta tingkat pendidikan yang rendah.

"Faktor usia ibu terlalu muda biasanya banyak ditemukan di pedesaan yang budayanya menuntut anak untuk cepat-cepat dinikahkan, sebaliknya usia terlalu banyak ditemukan di perkotaan, wanita terlalu asik bekerja, lupa menikah," papar Risma.

Faktor risiko medis meliputi kehamilan multipel yang biasanya karena teknik bayi tabung sehingga menghasilkan bayi kembar lebih dari dua, kenaikan berat badan ibu tidak optimal, jarak kehamilan sekarang dengan kehamilan sebelumnya pendek, tekanan darah rendah atau hipotensi, hipertensi atau preeklamsia, infeksi yaitu adanya bakteri dalam urin, rubella, dan cytomegalovirus, pendarahan pada trimester pertama atau kedua, dan cairan ketuban yang jumlahnya sedikit atau terlalu banyak.

Faktor risiko perilaku dan lingkungan meliputi saat hamil terkena paparan asap rokok, status nutrisi buruk, konsumsi alkohol, dan konsumsi narkoba. Serta faktor risiko fasilitas kesehatan seperti perawatan kehamilan yang tidak rutin atau tidak ada sama sekali.

"Seringkali akibat kemiskinan, ibu hamil malas memeriksakan kehamilannya secara rutin bahkan tidak sama sekali, padahal hal itu sangat penting untuk mencegah bayi berat lahir kurang. "Dengan mengetahui faktor risiko, diharapkan masalah bayi berat lahir rendah dapat diatasi sehingga menurunkan angka kematian anak.

sumber:KompasHealth

Buah manggis merupakan buah yang dikeal luas karena cukup familiar untuk dikonsumsi layaknya buah yang memiliki rasa manis dan nikmat. salah satu kelebihan buah manggis dibandingkan dengan buah yang lainnya adalah kandungan antioksidan tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan dan pengobatan penyakit.
Banyak sekali manfaat dan khasiat buah manggis yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi buah manggis, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Manggis mampu menyembuhkan sekaligus mencegah penyakit kanker. Ekstrak dari buah manggis ini ternyata mampu mencegah akan tumbuhnya beberapa sel kanker yang ada di dalam tubuh kita, seperti kanker paru – paru, kanker hati, kanker usus, dll.
  • Mampu mengurangi rasa sakit.
  • Mengurang tekanan darah tinggi.
  • Melawan radikal bebas.
  • Melancarkan pencernaai di dalam tubuh kita karena kaya akan kandungan serat alami.
  • Mampu menurunkan kadar kolesterol.
  • Mengatasi penyakit batu ginjal.
  • Dapat  meningkatkan energy kita.
  • Mencegah tumbuhnya sel – sel pada penyakit leukemia.
  • Dapat mencegah beberapa penyakit mematikan seperti diabetes, kanker, arthritis, jantung dan beberapa penyakit mematikan lainnya.
Di atas adalah beberapa manfaat dan khasiat buah manggis yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsinya setiap hari secara rutin.

Minggu, 10 Februari 2013



Meski sudah mendapat gaji bulanan, bidan berhak atas uang jasa sesuai ketentuan program Jaminan Persalinan. Pemerintah daerah tak berhak memotong uang jasa itu atas alasan apa pun.

”Uang jasa bidan untuk menjaga keseimbangan kerja tenaga kesehatan di lapangan dan rumah sakit,”
Dalam sistem Jaminan Persalinan (Jampersal) baru, bidan berhak mendapat Rp 20.000 untuk setiap pemeriksaan sebelum melahirkan (4 kali) dan sesudah melahirkan (4 kali). Jasa membantu persalinan Rp 500.000 per persalinan.

Namun, beberapa pemerintah daerah (pemda) menerbitkan peraturan daerah yang memotong uang jasa dengan alasan bidan sudah mendapat gaji rutin atau pemda masih menanggung sejumlah alat bantu melahirkan.

Pemotongan ini membuat bidan menerima uang jasa sangat kecil. Akibatnya, banyak bidan masih meminta uang dari ibu pengguna Jampersal atau asal merujuk ke rumah sakit.


Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 menyebutkan, AKI masih 228 per 100.000 kelahiran hidup. Padahal, target 2015 sebanyak 102 per 100.000 kelahiran hidup.

Ketua I Ikatan Bidan Indonesia mengatakan, untuk mengurangi kematian ibu melahirkan perlu kerja sama semua sektor. Persoalan kematian ibu bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, melainkan juga sektor pembangunan lain.

Banyak bidan yang bekerja di daerah terpencil tidak didukung fasilitas yang memadai, seperti air bersih dan listrik. Akibatnya, mereka tak bisa membantu persalinan dengan baik.

”Sayang jika kehadiran bidan di desa tidak termanfaatkan hanya gara-gara tak ada fasilitas pendukung,” katanya.

Tingginya kematian ibu melahirkan juga dipicu terbatasnya akses menuju fasilitas kesehatan. Karena itu, pembangunan jalan dan penyediaan sarana angkutan bagi ibu hamil ke fasilitas kesehatan mutlak diperlukan.

sumber:kompashealth

Jumat, 08 Februari 2013





Jumlah anak perempuan yang terancam praktik sunat yang mengancam jiwa sudah menurun. Sesuai resolusi Majelis Umum PBB yang telah disahkan dengan suara bulat pada Desember 2012, negara-negara anggota diimbau untuk mengintensifkan upaya-upaya menghilangkan praktik sunat perempuan secara menyeluruh.

Communication Specialist UNICEF Indonesia, Jumat (8/2/2013), mengatakan, penurunan jumlah sunat perempuan tersebut berdasarkan data baru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diluncurkan pada 6 Februari dalam rangka Hari Internasional Tanpa Toleransi untuk Sunat Perempuan.

Di 29 negara di Afrika dan Timur Tengah, di mana praktik sunat perempuan berpusat, rata-rata 36 persen anak perempuan berusia 15-19 tahun telah disunat, dibandingkan dengan kira-kira 53 persen wanita berusia 45-49 tahun.

Penurunan tajam terutama terjadi di beberapa negara seperti Kenya, misalnya, wanita berusia 45-49 tahun memiliki kemungkinan telah disunat sebanyak tiga kali lipat dibandingkan anak perempuan berusia 15-19 tahun. "Kemajuan ini menunjukkan bahwa mengakhiri sunat perempuan adalah sesuatu yang mungkin.Data perkiraan terbaru dari UNICEF menunjukkan, setidaknya 120 juta anak perempuan dan wanita telah mengalami sunat perempuan di 29 negara. Berdasarkan tren saat ini, 30 juta anak perempuan di bawah 15 tahun masih memiliki risiko mengalami sunat perempuan.

Program Gabungan antara Dana Kependudukan PBB (UNFPA) dan UNICEF tentang Sunat Perempuan kini tengah membuat kemajuan dalam mencegah anak-anak perempuan dan generasi masa depan mengalami sunat perempuan. Sejak 2008, ketika Program Gabungan antara Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) dan UNICEF dibuat, hampir 10.000 komunitas di 15 negara mewakili sekitar delapan juta jiwa, telah meninggalkan praktik sunat perempuan.

Tahun lalu, sejumlah 1.775 komunitas di seluruh Afrika mendeklarasikan ke publik komitmen mereka untuk mengakhiri sunat perempuan. Bahkan di negara-negara di mana praktik sunat perempuan tergolong umum ditemukan, perilaku terhadap praktik tersebut mulai berubah.

Di Mesir, misalnya, di mana 90 persen anak perempuan dan wanita telah mengalami sunat, persentase dari perempuan berusia 15-49 tahun yang telah menikah, dan berpendapat bahwa sunat perempuan harus dihentikan, naik dua kali lipat dari 13 persen ke 28 persen antara tahun 1995 hingga 2008.
Sebuah kompilasi komprehensif dan analisis data representatif nasional tentang sunat perempuan akan dipublikasikan oleh UNICEF pada pertengahan tahun 2013. Data tersebut akan memberikan penilaian global atas tingkatan dan tren, serta statistik di tingkat nasional dan regional.

sumber: kompashealth.com

Rabu, 06 Februari 2013

Menjadi wirausahawan salah satu resolusi Anda yang harus tercapai tahun ini? Agar cita-cita Anda menjadi kenyataan, ada beberapa tip yang bisa Anda terapkan saat merintis usaha: 1. Target konsumen Sebelum memikirkan banyak hal lain untuk merintis usaha, pastikan Anda sudah menentukan pangsa pasar terlebih dulu. Menentukan pangsa pasar akan memudahkan Anda untuk menentukan kualitas dan jenis produk usaha. "Produk yang dijual untuk konsumen kelas atas akan berbeda dengan konsumen kelas bawah. Dalam dunia kuliner misalnya, konsumen kelas atas dan bawah punya kecenderungan yang berbeda mengenai sajian makanan. Konsumen kelas atas akan lebih mementingkan rasa makanan saat memilih restoran. Sedangkan kalangan bawah akan lebih mementingkan banyak-tidaknya porsi makanan dibandingkan rasanya. 2. Merek usaha Ciptakan merek usaha atau nama dagang yang mudah diingat dan menarik pelanggan. Jangan pilih nama yang terlalu sulit karena tidak akan mengesankan pelanggan. Nama yang sulit menyebabkan promosi dari mulut ke mulut juga sulit dijalankan. 3. Strategi promosi Gunakan strategi promosi yang tepat di awal usaha untuk memperkenalkan dan menarik konsumen agar tertarik mencoba produk Anda. Misalnya dengan membuat brosur, spanduk, memberikan diskon (baik potongan harga maupun dalam bonus produk atau paket hemat). 4. Hitung semua biaya dengan teliti Saat merinci modal usaha, hitunglah dengan teliti sampai biaya yang paling kecil. Hal ini berguna untuk mempermudah Anda menghitung semua kebutuhan agar tak kurang modal, satu kesalahan yang sering dilakukan para pengusaha pemula adalah tidak memperhitungkan biaya karyawan dengan tepat. "Sekalipun di awal usaha Anda belum memiliki karyawan, namun Anda tetap harus memperhitungkan biaya tenaga kerja. Di sini Anda bertindak sebagai karyawan, sehingga sekecil apapun itu kinerja Anda harus diperhitungkan. Ini sebagai salah satu upaya penghargaan terhadap diri sendiri. 5. Menabung laba Sekecil apapun laba usaha yang didapatkan dari hasil penjualan Anda, sebaiknya ditabung. Setelah laba terkumpul cukup banyak, jangan buru-buru membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang Anda inginkan. Gunakan laba untuk memperbesar usaha. "Selain itu, sisakan juga 80 persen dari laba untuk tabungan dan dana persiapan untuk membeli berbagai kebutuhan tambahan, termasuk memanjakan diri Anda. sumber:kompas