Kamis, 14 Maret 2013



Melahirkan secara normal dan alami adalah dambaan para kaum wanita. Proses melahirkan merupakan sebuah tugas panggilan yang mulia sebagai seorang ibu. Oleh karena itu, sangat penting bagi para calon ibu dan ibu hamil untuk mengetahui apa saja kiat sukses melahirkan tanpa operasi Caesar.

Pemahaman seorang ibu hamil tentang proses persalinan adakalanya diartikan sebagai sesuatu proses yang menyakitkan. Hal ini tidak seluruhnya benar. Mari kita lihat apa sebenarnya yang dimaksud dengan proses persalinan. Secara awam, proses persalinan normal adalah suatu rangkaian tahapan demi tahapan yang dimulai sejak ibu merasakan tanda awal persalinan. Kemudian, memasuki proses persalinan yang dimulai dari pembukaan satu sampai dengan sepuluh. Berakhir dengan lahirnya bayi dan plasenta secara normal melalui jalan lahir atau vagina. Dalam teori disebutkan sebagai proses dari kala satu hingga kala empat.

Mengapa disebut sebuah proses? Ya karena proses bersalin atau melahirkan memang tidak terjadi dengan begitu saja. Meskipun beberapa ibu ada yang beruntung tidak mengalami proses yang terlalu lama. Secara teori proses persalinan terutama bagi ibu yang baru melahirkan pertama kali, memerlukan waktu hingga dua belas jam sejak terjadinya pembukaan satu.

Kontraksi yang sering dirasakan  seorang ibu sebagai sebuah rasa nyeri sebenarnya adalah upaya alami tubuh untuk membantu pembukaan jalan lahir. Daerah sekitar panggul dan vagina akan berusaha  meregang sedemikian rupa agar cukup luas dilalui bayi. Proses ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan berupa nyeri selama waktu persaliinan berlangsung. Ingatlah rasa nyeri  ini tak sebanding dengan kebahagiaan saat menyaksikan si mungil telah berhasil dilahirkan ke dunia.

Dalam sebuah proses persalinan, ada tiga hal yang memegang kunci sukses keberhasilan seorang ibu untuk melahirkan secara normal. Yakni keadaan bayi, keadaan jalan lahir dan kekuatan ibu untuk mengejan. Selama kehamilan, ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ke tiga. Dengan pemeriksaan kehamilan secara teratur, akan membantu untuk persiapan persalinan normal seperti yang diinginkan.

Pemantauan keadaan kesehatan janin selama kehamilan  sangat penting. Terutama pemantauan detak jantung bayi,  deteksi dini  kelainan  letak / posisi janin dalam kandungan (melintang atau membujur), pemeriksaan USG bila diperlukan. Tak kalah penting pengawasan  berat badan janin agar tidak terlalu besar dan sesuai dengan ukuran panggul ibu. Bidan akan memberikan rambu - rambu bila kenaikan berat badan  melebihi pencapaian yang seharusnya.

Pemeriksaan keadaan jalan lahir juga menjadi syarat penting. Hal ini untuk mengetahui ada tidaknya masalah yang berhubungan dengan luas panggul, tidak ada tumor  yang menghalangi, tidak terdapat penyakit kelamin yang berbahaya untuk janin misalnya herpes vagina yang berat, penyakit jengger ayam (Condiloma akuminatum) yang menutupi vagina, plasenta tidak menutupi jalan lahir, dan sebagainya.

Keadaan kesehatan ibu juga sangat memegang peran utama untuk kesuksesan proses persalinan. Kondisi ibu yang sehat sehat  antara  lain tidak ada penyakit yang menjadi penyulit selama kehamilan atau komplikasi penyakit seperti preeklampsia berat, penyakit jantung dan sebagainya. Ibu yang sehat dapat dipastikan mampu  menjalani proses persalinan secara  spontan alami. Ibu perlu juga mempersiapkan diri untuk mengetahui tehnik latihan pernafasan yang benar dan mengetahui tehnik mengejan dengan baik. Kondisi tubuh yang optimal  membuat ibu cukup tenaga saat  mengejan. Kemampuan seorang ibu saat mengejan berpengaruh pada kesuksesan proses melahirkan. Selain kesehatan fisik kesehatan mental (psikologis) juga perlu dijaga.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui para calon ibu maupun ibu hamil agar dapat melahirkan secara normal:

1.  Memulai  masa kehamilan dengan pikiran positif sejak  awal kehamilan. Bawa dalam doa bahwa ibu berkeinginan melahirkan secara normal dan alami. Menikmati semua perubahan tubuh selama kehamilan dengan syukur, menjalani apapun keluhan suka dan duka sebagai seorang calon ibu sebagai bagian tugas mulia seorang wanita

2.  Memeriksakan diri secara teratur pada bidan maupun dokter. Konsultasikan keluhan dan penyakit yang diderita sejak awal kehamilan agar dapat segera disembuhkan.

3. Melakukan persiapan fisik
seperti senam ibu hamil, jalan pagi, latihan pernafasan, mengikuti yoga khusus ibu hamil atau hypnobirthing dan tehnik relaksasi  untuk ibu hamil.

4.  Menjaga stamina tubuh dengan istirahat cukup, pola makan yang sehat dan teratur sejak awal kehamilan. Terutama memenuhi kebutuhan zat gisi yang seimbang baik kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral. Ibu hamil disarankan menghindari kebiasaan makan makanan siap saji, minuman beralkohol, obat narkotika dan merokok.

5.  Menjalin relasi sebanyak-banyaknya dengan sesama ibu hamil yang pernah melahirkan secara normal dan berbagi pengalaman. Petik hal-hal positif dari share yang membuat ibu merasa termotifasi dan didukung untuk melahirkan normal. Misalnya indahnya pengalaman IMD dan sebagainya.

6. Mendekati hari hari menjelang perkiraan tanggal persalinan, sempatkan untuk hospital tour atau orientasi ke rumah sakit atau klinik tempat ibu akan melahirkan. Berkenalan dengan bidan atau perawat, melihat tempat bersalin dan ruangan, mengetahui apa saja fasilitas pendukung untuk proses persalinan normal yang tersedia disana dan sebagainya.

7.  Melakukan hal - hal yang memberi rasa tenang pada ibu saat berada di ruang bersalin
. Bila menyukai musik atau lantunan lagu lembut  silahkan bawa dan dinikmati selama menunggu proses melahirkan berlangsung. Menghadirkan orang terdekat, suami atau ibu yang mampu memberi dukungan selama proses persalinan.

8.  Menjalin relasi yang baik dengan dokter dan bidan di ruang bersalin. Tak perlu ragu untuk bertanya bila ada prosedur yang belum jelas. Ikuti  semua bimbingan persalinan yang diberikan. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman saat bersalin sangat memegang peran penting. Kecemasan dan rasa takut saat di ruang bersalin akan membuat ibu hamil mudah putus asa. Komunikasikan dengan bidan bila ada hal - hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan pelayanan.

9.  Memenuhi kebutuhan makan dan minum yang cukup selama proses persalinan berlangsung. Hal ini sering diabaikan akibatnya  ibu merasa lemas dan tak kuat mengejan. Pada saat kontraksi semakin sering biasanya ibu mulai enggan makan dan minum. Sebaiknya siapakan makanan ringan dan minuman hangat manis yang bisa dinikmati di sela - sela proses kontraksi berlangsung.

10.  Sebaiknya tidak menahan buang air kecil selama proses persalinan. Keadaan kandung kemih yang penuh selama persalinan akan menghambat turunnya kepala bayi ke dasar panggul. Bila ibu masih kuat untuk jalan - jalan di sekitar ruang bersalin akan sangat membantu kelancaran proses turunnya kepala bayi.

11.   Tidak mengkonsumsi obat atau ramuan pelancar ibu bersalin
seperti rendaman akar rumput fatimah, telur mentah, minum minyak goreng dan sebagainya. Hal-hal tersebut terbukti justru membahayakan keadaan bayi dan ibu.

Apa saja keuntungan ibu dan bayi bila melahirkan secara alami?

Ibu dapat segera pulih setelah melahirkan, menggunakan seminimal mungkin obat obat kimia dalam tubuh, membantu proses pernafasan paru - paru bayi lebih optimal saat melewati jalan lahir,ibu bisa segera melakukan inisiasi menyusu dini, kebahagiaan dan kepuasan secara psikologis selama menjalani proses persalinan dan berakhir secara normal akan membuat kedekatan hubungan suami istri.
Suami menjadi tahu bagaimana sulitnya sang istri berjuang untuk bersalin. Meningkatkan rasa percaya diri menjadi seorang ibu.

Selamat mempersiapkan Proses Persalinan Secara alami.

 sumber:kompasiana/Bidan Romana Tari


Rabu, 13 Maret 2013



Bayi yang baru lahir perlu sering disusui agar tubuhnya punya daya tahan yang kuat. Rata-rata bayi baru lahir harus disusui antara 8-12 kali dalam satu hari, atau setiap 2-3 jam sekali. Namun, biasanya bayi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Lalu bagaimana cara yang tepat menyusui bayi saat ia sedang tertidur?

1. Jika ia sedang tertidur saat waktunya menyusu, maka Anda harus membangunkannya perlahan. Tunggu hingga terlihat tanda-tanda ia bangun seperti mata yang bergerak, atau suara rengekannya. Rengkuh bayi, usap lembut tubuhnya dan ajak ia bicara hingga ia terbangun. Bila perlu, Anda bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengganti popoknya atau memijat tubuhnya perlahan sampai ia benar-benar terbangun dari tidur.

2. Karena terlalu ngantuk, biasanya bayi sering tertidur selama menyusu. Bila hal ini terjadi, yang harus dilakukan adalah mengubah posisi menyusunya dengan lembut. Gerakan ini akan mendorong bayi terbangun dan kembali menyusu.

3. Ada saatnya ketika bayi sedang terbangun, ia justru tak bisa diam. Biasanya ia banyak bergerak sehingga sulit untuk menyusuinya. Cobalah untuk membuka pakaiannya, lalu dekap dan ayun perlahan. Anda juga bisa mengajaknya bicara atau bernyanyi. Cara ini umumnya bisa menenangkan mereka sehingga lebih mudah disusui.

4. Jangan biasakan untuk mengajak si kecil bermain di malam hari. Anda harus ingat bahwa, menyusui malam hari bisa dilakukan hanya bila ia bangun dan menangis. Cara ini bisa akan membantu mengajarkan bayi tidur sedini mungkin dan terlelap sepanjang malam sehingga Anda bisa beristirahat lebih panjang dan tenang.

Sumber: Buku Panduan Praktis Perawatan Ibu dan Bayi dari Johnson's Baby.



Jika membicarakan vitamin C, banyak orang langsung menunjuk buah jeruk sebagai sumbernya. Padahal, tak hanya jeruk yang kaya vitamic C. Ada banyak bahan makanan lain, baik buah maupun sayuran yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga sebagai kandungan utama produk kecantikan kulit.

1. Pepaya
Satu buah pepaya ukuran kecil sekitar 157 gram memiliki 95,6 miligram vitamin C. Secangkir pepaya yang dihaluskan memiliki 140 miligram. Pepaya memiliki kandungan vitamin A tinggi, kaya folat dan serat.

2. Paprika merah
Satu cangkir isi paprika merah yang telah diiris memiliki 190,3 miligram vitamin C. Pada paprika hijau memiliki 119,8 miligram.

3. Brokoli
Satu porsi brokoli sekitar 148 gram mengandung 132 miligram vitamin C

4. Kubis
Dua cangkir kubis memiliki 160,8 miligram vitamin C. Bahan sayuran ini kaya vitamin A, C, dan K, serta fitonutrien dan serat.

5. Stroberi
Satu porsi stroberi 147 gram memiliki 86,5 miligram vitamin C

6. Kiwi
Satu porsi buah kiwi memiliki kandungan vitamin C sebanyak 137,2 miligram

7. Kembang kol
Satu kepala kecil kembang kol dengan diamete empat inci memiliki 127,7 miligram vitamin C

8. Mini kol (brussels sprouts)
Brussels sprouts memiliki 48,4 miligram vitamin c. Sayuran ini kaya riboflavin, zat besi, mangesium, vitamin A dan kaya serat.

9. Ubi jalar
Ubi jalar tidak memiliki vitamin C sebanyak jeruk. Tapi, bahan makanan ini bisa dipertimbangkan karena satu ubi jalar besar mengandung 35,3 miligram vitamin C.

10. Blewah
Sama seperti ubi jalar, Blewah juga tidak memiliki vitamin C sebanyak jeruk. Satu porsi blewah memiliki 49,2 miligram vitamin C.

Sumber : Huffington Post

Kamis, 07 Maret 2013



Perempuan Jepang dikenal ramping-ramping. Mereka juga dikenal panjang umur. Selama 25 tahun terakhir ini, perempuan Jepang terbukti memiliki harapan hidup paling tinggi di dunia: 86,44 persen. Apa sih rahasia mereka sehingga memiliki tubuh yang ramping dan sehat?

Ternyata, mereka selalu menerapkan pola makan yang sehat, menjauhkan diri dari diabetes, dan mampu mengendalikan stres. Berikut enam rahasia umur panjang orang Jepang yang bisa Anda tiru:

1. Rumput laut.
Sebagian besar menu makanan orang Jepang menggunakan sayuran dan buah-buahan. Edamame menjadi salah satu cemilan sehat mereka. Rumput laut sendiri mengandung multivitamin, di antaranya potasium, kalsium, magnesium, zat besi, yodium, vitamin C, serat, beta karoten, dan masih banyak lagi. Rumput laut biasa dijadikan salad atau campuran makanan lain.

2. Ikan.
Orang Jepang amat menyukai tuna, tenggiri, dan salmon, yang memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang sangat tinggi. Anda tahu kan, omega-3 terbukti mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker payudara? Anda bisa mengolah ikan ber-omega-3 ini dengan cara apa saja: dibuat salad, digoreng, atau sushi.

3. Teh hijau.
Menurut sebuah penelitian baru, orang yang minum enam cangkir teh sehari akan mengalami penurunan risiko penyakit jantung sebanyak 36 persen, dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari satu cangkir sehari. Bila orang Jepang biasa minum teh hijau, sebenarnya wajar, karena merupakan hasil pokok negeri ini. Jenis teh ini kaya akan antioksidan, yang sering disebut-sebut mampu menurunkan berbagai risiko penyakit, seperti kanker, kerapuhan tulang, hingga osteoporosis.

4. Makan lebih lambat.
 Anda mungkin terbiasa makan cepat karena harus berburu waktu. Atau, karena kelaparan lalu ingin kenyang selekasnya. Di Jepang, orang diajarkan untuk menikmati setiap gigitan. Makan dengan sumpit, misalnya, membantu memperlambat cara makan Anda. Cara ini penting Anda tiru karena otak butuh 20 menit untuk mengenali rasa kenyang. Jadi, jika Anda makan lebih perlahan, Anda cenderung makan sampai puas, dan bukannya sampai kekenyangan.

5. Tidak memakai piring besar.
Sebisa mungkin jangan makan dengan piring atau mangkuk yang besar. Pilih piring kecil seperti yang biasa dipakai di restoran Jepang atau restoran China. Dengan menggunakan piring yang lebih kecil, Anda lebih mudah mengatur porsinya. Anda juga tidak akan lapar mata dan memenuhi piring besar Anda dengan banyak makanan.

6. Zen.
 Orang Jepang biasa berlatih fisik dan mental, seperti yoga dan meditasi. Aktivitas semacam ini terbukti tak hanya mengurangi stres, tetapi juga menjauhkan Anda dari demensia (penyakit kepikunan) dan melindungi area dari otak yang mengatur konsentrasi dan memori.


Sumber: SELF



Bila Anda pasangan muda yang sedang berupaya mendapatkan kehamilan, disarankan untuk lebih memperhatikan asupan gizi dan makanan. Dengan asupan nutrisi dan gizi yang baik, kesuburan pun akan meningkat. Peluang untuk memperoleh kehamilan pun semakin besar.

Salah satu rekomendasi yang patut dipertimbangkan dalam meningkatkan kesuburan, khususnya pada kaum wanita, adalah mengonsumsi buah alpukat.Konsumsi alpukat dan salad dengan campuran minyak zaitun dapat membantu wanita mendapatkan keturunan. Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang tengah menjalani program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF).

lemak tak jenuh tunggal yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, dan biji lebih baik ketimbang jenis lemak lain untuk calon ibu. Mereka yang mendapatkan asupan lemak tak jenuh paling tinggi memiliki peluang kehamilan 3,4 kali lebih besar setelah IVF ketimbang yang mengonsumsi dalam jumlah terendah.

Sebaliknya, pada wanita yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak—umumnya ditemukan dalam mentega dan daging merah, produksi sel telur mereka cenderung lebih sedikit sehingga memengaruhi keberhasilan program IVF.

Lemak tak jenuh tunggal—yang sudah dikenal baik untuk jantung—dapat meningkatkan kesuburan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh.

Data 147 wanita yang menjalani program bayi tabung di Massachusetts General Hospital Fertility Center. ditemukan hubungan antara tingginya kandungan lemak tak jenuh tunggal dan angka kelahiran hidup. Asupan tinggi lemak tak jenuh tunggal terkait dengan peluang kehamilan yang lebih tinggi 3,4 kali lipat dibandingkan mereka yang hanya mendapat sedikit asupan lemak tak jenuh tunggal.

Berbagai jenis lemak diketahui memiliki efek yang berbeda pada proses biologi yang dapat mempengaruhi hasil reproduksi, seperti tingkat peradangan atau sensitivitas insulin data lain bahwa ikan tetap merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3, meskipun dalam penelitian ini tidak dijabarkan kontribusinya.

Sumber :
dailymail.co.uk