Senin, 07 Januari 2013

Sindrom Metabolik pada Remaja

Istilah sindrom metabolik mulai gencar didengungkan beberapa tahun belakangan ini. Hal ini disebabkan karena semakain meningkatnya orang-orang yang mengalami kegemukan(obesitas). Seseorang dikatakan mengalami sindrom metabolik bila ditemukan sedikitnya 3 tanda berikut ini, yaitu kadar trigliserida darah yang tinggi, kadar gula darah yang tinggi, kadar kolesterol  HDL (kolesterol baik) yang rendah dalam darah, tekanan darah tinggi dan lingkar pinggang yang besar.

Remaja yang mengalami berat badan lebih dan kegemukan, sepertiganya ternyata menderita sindroma metabolik ini. Sindroma Metabolik ini akan meningkatkan resiko seseorang untuk menderita penyakit jantung dan kencing manis(diabetes).

Dari data yang diperoleh pada tahun 1988 hingga 1994, sebanyak 2000 remaja yang berusia 12 hingga 19 tahun di Amerika, terlihat 63 % sedikitnya ditemukan satu tanda dari sindroma metabolik dan 9% diantaranya sudah masuk dalam kategori sindroma metabolik. dan bagaimana dengan remaja di Indonesia?melihat perkembangan pada saat ini, dimana kecenderungan remaja indonesia yang mengalami obesitas semakin meningkat, tentunya sindroma metabolik ini sudah banyak diderita juga. Hanya seberapa besar presentasenya beum diketahui.

dikutip dari Jurnal Circulation

Tidak ada komentar :

Posting Komentar