Deteksi
dini gangguan fungsi motorik dan postur akibat gangguan perkembangan otak atau
palsi serebral (PS) tidak perlu menggunakan alat-alat canggih berteknologi
tinggi. Karena kini gejala PS dapat dideteksi juga melalui cara yang lebih
mudah, yaitu
dengan melihat gejala klinisnya.
PS adalah problem
fungsi motorik, postur, dan gerak akibat gangguan perkembangan otak yang
bersifat non-progresif. Meskipun PS merupakan problem
motorik yang bersifat statis, sebagian anak dengan PS dapat mengalami masalah lain
seperti keterbelakangan mental, epilepsi, gangguan penglihatan maupun
pendengaran.
Selama
ini PS dapat dideteksi dini dengan pemeriksaan elektroensefalografi (EEG), magnetic
resonance imaging (MRI), cerebral function monitoring (CFM), dan
beberapa metode pemeriksaan canggih lainnya. Sayangnya deteksi dini dengan
pemeriksaan canggih ini sulit diterapkan di Indonesia.
"Tidak
semua penyedia layanan kesehatan kebidanan mempunyai fasilitas pemeriksaan
canggih. Selain itu diperlukan keterampilan khusus untuk melihat hasil
pemeriksaannya. Deteksi Dini Palsi Serebral pada Bayi Risiko Tinggi. Deteksi
dini dilakukan pada bayi berusia 0-12 bulan. Cara yang lebih mudah untuk melakukan
deteksi dini PS yaitu dengan pengamatan klinis sesuai dengan usia bayi. Pengamatan
terdiri dari evaluasi postur, tonus otot, refleks primitif, reaksi postural.
Orangtua perlu
mencurigai anaknya mengalami PS jika anak tidak dapat melakukan gerakan motorik
yang umumnya sudah dapat dilakukan oleh anak seusianya.
"Misalnya,
bayi usia 4 bulan sudah bisa melepas genggamannya. Sedangkan bayi dengan PS
belum bisa. Refleks juga begitu, bila bayi ditegakkan dan terjatuh, seharusnya
ia sudah dapat mengangkat tangannya.
Angka
kejadian PS cukup tinggi, meskipun belum dapat dipastikan angkanya. Di RSCM
dari 150 bayi risiko tinggi terdapat 24-26 persen bayi dengan PS. Bayi risiko
tinggi antara lain lahir dengan berat badan lahir kurang dari 1500 gram,
prematur, meningitis di usia muda, pendarahan intrakranial, pemakaian
ventilator lebih dari 48 jam, dan kelainan pada USG.
"Deteksi
dini PS sangat penting untuk menghindari bayi terkena masalah-masalah kesehatan
yang lebih berat nantinya.
Selain
dapat menimbulkan masalah kesehatan yang cukup banyak, juga memiliki komplikasi
yang banyak pula. Komplikasi PS antara lain infeksi kronik karena tidak bisa bergerak, malnutrisi,
gangguan pertumbuhan, gangguan berkemih, dan beberapa gangguan lain karena
masalah motorik lainnya.
Sumber:kompashealth.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar